https://diniyyahputrilampung.org/ppdb/ OLYMPICS, SPORT, SCIENCE, SCOUT, AND, ART...
Kumpulan Ayat Dan Hadis Saling Menyayangi Sesama Muslim
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٌ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.( 049. Al Hujuraat 10)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (049. Al Hujuraat:12)
Jika ditelaah dari sepenggal kutipan ayat Al-Qur’an diatas dapat dimaknai bahwa Seorang muslim dengan muslim lainnya sesungguhnya bersaudara, sehingga tidak patut ada kebencian dalam diri mereka, apa lagi kalau sampai terjadi permusuhan yang bekepanjangan, Islam adalah rahmat yang didalamnya mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menebarkan kasih sayang. Pengamalan kasih sayang tersebut harus dikerjakan hingga ajal menjemput.selain penggalan kitab suci Al-Qur’an juga terdapat beberapa hadis yang memerintahkan umat muslim saling menjaga kerukan diantaranya :
عَن أبِى حَمْزَةَ أَنَسِ ابْنِ مَالِكِ رَضِىَ أللهُ عَنهُ جَادِمِ رَسُولُأللهِ ص.م عَنِ النَبِىِّ ص.م قَالَ : لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخَيهِ مَا يُحبُّ لِنَفسِهِ (روه البخارى ومسلم(
artinya : “Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
عن أبي موسى الأشعري ـ رضي الله عن ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم قال : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان ، يشد بعضه بعضاً ،،،،،،، ” . رواه البخاري ، ومسلم ، والنسائي
Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain……..” Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ))
“Dari Abî Ayûb al-Anshâriy, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ‘bersabda; ‘Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam’. “(HR. Muslim, Hadits No. 2560)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ»
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Tidak halal bagi seorang mukmin mendiamkan saudaranya melebihi tiga hari’.”(HR. Muslim, Hadits No. 2561).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا هِجْرَةَ بَعْدَ ثَلَاثٍ»
“Dari Abi Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Tidak ada (di perkenankan) mendiamkan melebihi tiga (hari)’.”(HR. Muslim, Hadits No.2562).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا -وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ ))
Berangkat dari keterangan Al-Qur’an dan hadis diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa islam sangat melarang ketika sesama saudara muslim saling membeci, saling menjauhi, karena perbuatan tersebut dapat merusak dan menjauhkan hubungan sesame muslim, bahkan disalah satu hadis diatas menyebutkan secara tegas jika kita mendiamkan saudara muslim lainya lebih dari 3 malam maka menjadi tidak halal bagi keduanya hingga diantara mereka saling berbaikan kembali.
Dari sekilas keterangan diatas dapat dipahami bahwa agama islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menebarkan kasih sayang, saling menghargai, meghormati sesama mahluk hidup, mudah-mudahan umat muslim selalu menjaga kerukuna dan kebersamaan dengan cara dan metodenya, bukan dengan cara kekerasan apalagi hingga menghilangkan nyawa seseorang atas dasar apapun.
RECENT POST
OSSSA merupakan ajang perlombaan internal tahunan yang...