Diniyah Putri Lampung

Perguruan Diniyyah Putri Lampung, Kader Generasi Pendidik

Menjadi seorang pendidik professional tidaklah semudah membalik telapak tangan, karena dalam menjadi seorang tenaga pengajar yang professional bukan hanya menjadi tenaga pengajar yang memiliki kemampuan bidang studi tertentu, lulusan pendidikan terkemuka, hal tersebut memanglah salah satu penunjang supaya proses belajar mengajar dapat terlaksana namun dengan guru yang pintar cerdas, belum tentu dapat mentranfer ilmunya, dan yang terpenting peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan, karena jika memiliki ilmu yang banyak namun peserta didik tidak dapat menangkap ilmu yang disampaikan maka akan percuma karena peserta didik tidak memahami maksut yang disampaikan oleh guru yang demikian.
Untuk itu, selain pintar menjadi seorang tenaga pendidik mesti didukung dengan ilmu lainnya contoh sepele adalah strategi pembelajaran supaya terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga anak didik tidak akan merasa bosan dan dapat merespon proses belajar mengajar dengan baik, untuk itu tenaga pendidik harus memiliki beberapa sifat terpuji diantaranya, toleransi yang tinggi, pribadi yang mandiri, kepedulian terhadap sesama, serta dapat dijadikan suritauladan baik dari prilaku, sikap dan tindakan.
Dengan memilihnya seseorang menjadi guru maka orang tersebut harus bisa menjadi orang tua bagi anak didiknya karena seorang guru harus peduli terhadap peserta didiknya, layaknya orang tua yang peduli pada anaknya. Sebagaimana orang tua yang senantiasa sabar untuk meningkatkan kemampuan anak-anaknya. Kasih sayang orang tua bukan hanya memanjakan, namun juga disertai dengan sikap keras yang menunjukan kasih sayang untuk kebaikan masa depan anaknya, maka jika melakukan kesalahan orang tua menghukum dengan cara menunjukan yang harus dilakukan dengan benar, bukan menghakimi dan memarahi penuh kebencian.
Tanpa disadari menjadi seorang  guru dirinya akan menjadi perhatian, dinama guru tersebut akan memiliki penggemar, bahkan bisa menjadi seorang yang ditiru.  Untuk itu guru harus memiliki sikap dan prilaku yang baik, sehingga kedatangannya dinanti oleh siswanya mereka akan merasa rugi jika melewatkan pertemuan dengannya dan pada akhirnya kata-katanya akan selalu diperhatikan sehingga semua penjelasannya akan mudah dipahami oleh siswanya.
Semestinya menjadi seorang guru juga harus mampu menjadi konselor atau orang yang dapat dijadikan rujukan dalam membantu memecahkan suatu persolan secara bijak. Konselor yang baik akan bisa memberikan pengarahan yang baik dan membuat siswa merasa tenang. Oleh sebab itu masukan, saran yang diberikan harus sesuatu yang memiliki dasar transedenstif, yang dapat dipertanggung jawabkan dan mengarahkan siswa untuk mengerti dan memahami tentang perbuatan yang akan merugikan dirinya dan orang lain. Maka seorang guru seharusnya memiliki wawasan yang luas baik dari segi keilmuan, maupun religiusnya supaya dapat menumbuhkan generasi bangsa yang kreatif inovatif dan beramal sholeh.
Jika kita tela’ah lebih dalam banyak hal yang harus dipersiapkan ketika sesorang memiliki keinginan menjadi seorang pendidik, menjadi seorang pendidik tidak harus melulu memiliki murid secara formal didalam kelas atau bergabung pada suatu lembaga pendidikan.
Karena pada saat menjadi orang tua maka seseorang telah memiliki tanggung jawab mendidik putra-putrinya, maka sudah sewajarnya jika setiap orang mempersiapkan diri untuk menjadi guru bagi keluarganya masing-masing. Tidak seperti sekolah pada umumnya di Perguruan Diniyyah Putri Lampung selain mengajarkan keilmuan pendidikan umum sebagai mana sekolah menengah tingkat atas, disini siswa sejak dini telah dikader untuk mampu menjadi seorang guru, salah satunya dengan mengharuskan para siswi mengikuti Latihan praktek mengajar. Dengan didampingi oleh guru pembimbing Hidayati Rusydi M.PdI, praktek tersebut dikerjakan oleh siswi kelas XII/3KMI secara bergantian. Dengan adanya pembelajaran tersebut mudah-mudahan para siswi nantinya dapat menjadi guru profesional dimasa depan.