Diniyah Putri Lampung

Kemeriahan Kemerdekaan Versi Perguruan Diniyyah Putri Lampung

Jika kita membicaran tentang kemerdekaan tidak akan terlepas dari sejarah perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Kegigihan dan semangat para pahlawan sudah selayaknya kita contoh dan teladani karena mereka rela mengorbankan harta benda, bahkan jiwa dan raga mereka.
Upacara peringatan Hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 agustus biasanya akan menggelitik emosi dan memori kita tentang perjuangan bangsa indonesia. Mudah-mudahan, ingatan kita tidak sekedar simbolis saja.

Sudah banyak pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran, kita sudah tidak bisa mengidentifikasikan secara gamblang, yang mana patriot-patriot negara yang perlu di elu-elukan sebagai pahlawan bangsa.
Saat ini perang bukan lagi membawa senjata sebagaimana jaman dulu, saat ini musuh kita tidak terang-terangan merampas, menyiksa, atau lainya, namun akibatnya bisa lebih buruk dan sama kejamnya,  sayangnya saat ini musuh

kita bukan hanya dari luar namun juga dalam negri sendiri, seperti bahayanya penyalah gunaan obat-obatan terlarang ganja sabu dll, yang selalu mengancam  generasi penerus bangsa, bayangkan saja jika satu Negara dengan keseluruhan penduduknya ketergantungan pada narkoba mukin saja Negara itu akan hilang dan dimanfaatkan oleh warga Negara asing, belum selesai masalah tersebut, sudah ditambah lagi dengan Penggerogotan terhadap harta negara yang dilakukan oleh oknum pejabat,  korupsi bisa juga disebut sebagai musuh Negara yang hampir sama dengan kejahatan pengedar narkoba karna mereka sama- sama mengakibatkan kerusakan yang luar biasa.

Problem bangsa Indonesia yang masih menjadi PR tersebut belum terselesaikan masih juga ditambah dengan problem-problem lain dari luar yang dampaknya akan sangat terasa di dalam negri, ketika kita tidak dapat menyikapinya dengan bijak, kita akan tertinggal jauh atau bahkan tersingkir, seperti pada sektor , persaingan ekonomi antar negara, yang bisa menyebabkan bangsa lain menjajah negara tanpa disadari oleh rakyatnya. Saat ini kita sedang menghadapi perang multidimensional, sehingga dapat disimpulkan berbahaya perang fisik yang nyata di masa lalu, akan lebih sulit lagi pejuang Indonesia masa kini, karena saat ini tantanganya bukan lagi ahli dalam mengakat senjata, peralatan tempur yang canggih, namun saat ini lebih kepada perang terhadap adu strategi, adu intelektual, dll.
Bila kini kita rindu sosok pahlawan patriot bangsa, sesungguhnya kita perlu menyadari pada diri kita sendiri dengan menumbuhkan dan menularkan semangat tersebut kepad anak kita, saudara, atau bahkan tetangga, dengan begitu maka akan mucul generasi-generasi baru yang berkualitas dan handal yang akan menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara danga cara dan keahlian mereka masing-masing serta tentunya akan lebih baik dari masa kita saat ini dengan terus memperbaiki di setiap generasinya tentu kemajuan bangsa akan sangat terlihat.
Banyak orang yang masih mengkaitkan  perjuangan dengan kekerasan, padahal orang yang melakukan kekerasan, apalagi terhadap orang yang tidak berdaya, maka disebut sebagai  penindasan, Kita perlu sama-sama berpikir bahwa peluang dan keharusan kita untuk menjadi pejuang bangsa, di masa sekarang ini justru bisa dalam berbagai bentuk, misalnya memperbaiki mental individu, mental sebagai pekerja, sehingga ia bisa hidup lebih cerdas dan layak.
Orang yang dikategorikan pejuang, sebenarnya adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kepentingan orang yang lebih banyak, tidak melulu memikirkan atau memperkaya diri dan lingkungannya sendiri.
Setiap orang, dari lingkungan dan profesi apapun, punya kesempatan untuk melatih diri agar peka pada lingkungan, mengembangkan mentalitas tidak memikirkan diri sendiri namun dapat menyisihkan waktunya untuk memikirkan kepentingan orang banyak.
Disitulah Perguruan Diniyyah Putri Lampung mengambil peran bukan hanya sekedar pendidikan formal yang melulu mementingkan nilai akademis semata sehingga membentuk mental pribadi masing-masing, namun lebih dari itu para siswi didik bukan hanya cakap dalam berbagai ilmu dan tehnologi, mereka juga didik untuk menjadi insan yang berguna dan peka terhadap lingkungan sekitar, yang lebih penting Perguruan Diniyyah Putri Lampung terus berusaha supaya para siswinya memiliki karakter untuk membantu menolong dan bersedia untuk meluangkan waktu untuk membagi ilmu yang telah mereka dapatkan selama di Perguruan Diniyyah Putri lampung.
Oleh sebab itu banyak kegiatan ekstrakulikuler yang diterapkan untuk merubah mental para siswi menjadi mental yang peduli yaitu dengan mengadakan berbagai kegiatan secara berkelompok, mengisi hari libur sekolah dengan kegiatan gotong royong bersih-bersih lingkungan diniyyah putri lampung, menjalankan ibadah sholat 5 waktu secara berjamaah, makan,tidur belajar di satu tempat, tanpa melihat memadang dari strata atau dominasi dari keturunan ataupun kasta.
Pola pembelajaran dan pengawasan yang dilakukan di perguruan diniyyah putri lampung sudah terjadwal dari anak akan tidur hingga mereka bangun dipagi hari.
Dengan tata cara dan pola kedisiplinan dan sikap saling tolong menolong bagi sesame siswi perguruan Diniyyah Putri Lampung  mudah-mudahan kelak mereka menjadi salah satu orang yang berguna dan dapat menjaga keutuhan NKRI sehingga kemerdekaan yang di perjuangakan oleh para pejuang dimasa lalu dapat di pertahankan dan di isi oleh generasi mudah penerus yang berkualitas.