LAMPUNG – [22/10/2002] KMI/MA dan DMP/MTs Diniyyah Putri Lampung melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional [HSN] 2022. Upacara
dalam rangka peringatan HSN ini dihadiri oleh majelis guru, tendik, para santri, dan perwakilan kelas VI MI Diniyyah Putri Lampung. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Bapak Dr. Arsyad Sobby Kesuma, Lc., M.Ag. selaku Sekretaris Perguruan Diniyyah Putri Lampung [PDPL] mewakili Ibu Dra. Halimah Syukur, Pimpinan PDPL. Upacara berlangsung khidmat diselimuti cuaca cerah sepancang acara serta dan didukung sarana dan fasilitas yang memadai.
Dalam amanat yang disampaikan, Dr. Arsyad berpesan kepada para santri akan tujuan peringatan HSN yaitu supaya tidak melupakan sejarah. Di antara sejarah itu adalah perjuangan para kiai dan para santri dalam usaha untuk mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia yang sudah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau juga tidak lupa menyampaikan tema HSN tahun ini yakni “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.” Yang senafas dengan semangat PDPL dalam bidang pendidikan. PDPL senantiasa memberdayakan potensi yang ada untuk memartabatkan anak bangsa dengan memajukan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan yang holistik.
Upacara ini merupakan yang perdana bagi PDPL dalam Tahun-tahun sebelumnya cukup memperingati dengan kegiatan lain bukan dengan upacara. Tentu bukan tanpa alasan mengapa tahun ini perlu ada upacara, hal ini untuk mengindahkan himbauan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Lampung. Upacara peringatan HSN di Diniyyah Putri dilaksanakan dengan super sederhana. Yang sedemikian ini juga bukan tanpa alasan, sebagai turunan dari himbauan tersebut bahwa upacara HSN hendaknya bernuansa kesederhanaan. Semoga dengan kesederhanaan, PDPL terus dalam kemampuan prima demi memperkuat umat. Hal ini seirama dengan tema HSN tahun ini, yaitu: “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Semoga DPL semakin maju ke depan, menyongsong terwujudnya generasi gemilang yang mewarnai Indonesia bahkan dunia untuk kejayaan yang hakiki di akhirat nanti. (ASA)