Diniyah Putri Lampung

Harlah 45 Diniyyah Putri Lampung

Dalam usianya yang ke-45 tahun ini, DPL telah melahirkan ribuan alumni. Mereka adalah para duta DPL yang menebarkan nilai-nilai tarbawi. DPL tidak hanya fokus pada aktivitas pembelajaran di ruang-ruang kelas, lebih dari itu, DPL telah membekali para pelajar dengan pendidikan yang syumuliy atau holistic sehingga memiliki kepribadian yang mulia.
 Jauh sebelum istilah pendidikan karakter (character building) digaungkan di negeri ini. DPL telah berperan aktif mendidik generasi, berkontribusi melahirkan alumni yang berkarakter kuat atau berintegritas tinggi.
Tidak berlebihan bagi panitia Harlah ke-45, untuk mengusung tema atau syi’ar yang berbunyi “Mentransformasikan nilai-nilai tarbawi, mewujudkan kejayaan negeri”.
Nilai-nilai pendidikan yang bentuk dasarnya berupa konsep dan teori diaplikasikan dan direalisasikan dengan aksi atau tindakan nyata sehingga ada pengaruh yang signifikan bagi lingkungan dan sosiokultural masyarakat. Ketika nilai-nilai pendidikan Islam diaplikasikan di seluruh lapisan mayarakat, maka masarakat akan berbudaya islami.
Sebagai contoh, Dulu di masyarakat Lampung, muslimah berjilbab merupakan hal yang langka, sekarang sudah membudaya.
Dengan demikian, lembaga pendidikan Islam untuk putri dan di antaranya adalah DPL telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa dalam hal yang paling mendasar dan primordial yaitu aspek moral.
Sekadar tahadduts biini’mah, dalam usianya yang ke-45 tahun ini, DPL telah banyak mengukir sejarah berupa partisipasi, prestasi, dan kontribusi. Dalam hal berpartisipasi, DPL telah berperan aktif dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional. Dalam hal prestasi, sudah berapa banyak perlombaan dan pertandingan yang telah dimenangkan oleh peserta dari utusan DPL.
Sedangkan dalam hal kontribusi, DPL telah meluluskan ribuan alumni yang siap mengabdi kepada masyarakat sebagai pendidik, pelajar mahasiswa, dan wirausaha.
Selain itu, DPL juga secara bertahap telah memiliki fasilitas yang alhamdulillah lebih baik disbanding beberapa dasawarsa yang lalu. Sebagai contoh, aula tempat kita berkumpul saat ini, sangat tidak berlebihan untuk dikatakan termewah untuk ukuran sekolah menengah. DPL juga telah membangun pintu gerbang yang megah. Ruangan dewan guru dan perpustakaan sudah diperluas, Lokal kelas untuk DMP dan MI sudah direnovasi dan ditambah. DPL juga telah membuka pesantren al-Farabi untuk mengakomodasi pelajar putra, dan SD IT di Krui, Lampung
Barat.
Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya DPL juga semakin tinggi, terlihat dari jumlah
masyarakat mendaftarkan anak mereka ke DPL, kian hari kian bertambah. Bahkan untuk jenjang
MI sangatlah besar peminatnya, sehingga banyak orang tua calon wali murid harus mendaftarkan
anaknya 2 tahun sebelum dimulai tahun ajaran baru.
DPL juga telah mendapat akreditasi A karena telah memenuhi standar kelayakan. DPL dianggap telah memenuhi standar isi, proses, kompetensi lulusan, guru tendik, pengelolaan, biaya, penilaian, sarana dan prasarana, sehingga mendapatkan akreditasi A. Sebagai bentuk rasa syukur kita atas karunia Allah yang telah menjadikan DPL eksis,
berkembang, dan melangkah maju. Sebagai pihak senior, kami mengjak para keluarga DPL untuk tetap istiqomah dalam perjuangan ini. Istiqomah itu tentunya diiringi dengan berbagai inovasi dan pembaharuan tanpa mereduksi isi tujuan visi dan misi. Adapun yang perlu menjadi bahan perhatian kita untuk menjaga eksistensi DPL, di antaranya: (1) Membangun sinergitas antar sektor-sektor dalam DPL dengan persamaan persepsi sehingga tidak terkesan sektoral.
(2) Menjaga keharmonisan dan suasana kekeluargaan dengan saling membantu, memahami, menghargai.
(3) Menghayati visi misi dan tujuan DPL sehingga tidak menyimpang dan sesuai
dengan cita-cita para pendiri DPL.
(4) Keseimbangan antara struktural dan cultural sehingga tertib administrasi dan penuh disiplin tanpa mengurangi suasana kekeluargaan yang ada.
(5) Menggalakkan inovasi tanpa mengelakkan nilai-nilai sehingga.
(6) Menghidupkan DPL dengan kontribusi yang ril dan tidak hanya turut bernaung di DPL.
(8) Mengutamakan pendidikan dan meningkatkan pengajaran.
(9) Menitikberatkan pada proses dan menjaga outcome yang kualitas.
(10) Menghayati konsep keberkahan.
(11. Memperbaharui (renew) niat.
(12) Ketepatan antara citra dan fakta (kalau orang mengatakan kita cantik, bukan lantas tidak perlu mandi, tapi justru harus menjaga kecantika).
(13) Membangun komunikasi yang sehat internal dan eksternal.
(14) Kaderisasi di setiap sektor.
Dengan segala pencapaian yang telah diraih oleh DPL selama 45 tahun ini, timbul pertanyaan dan kita harus bias menjawab pertanyaan itu dengan aksi, kreasi, dan inovasi. Pertanyaanya adalah: Bagaimana DPL pada usianya yang ke-50 tahun, 75 tahun, 100 tahun yang akan datang?
Siapakah yang akan melanjutkan estafet perjuangan kita sekarang ini? Sudahkah ada kader-kader
yang dipersiapkan untuk eksistensi lembaga pendidikan ini? Kapan lembaga ini akan benar benar
established? Akhirnya kita hanya mampu bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT semoga Allah jaga keberlangsungan bahtera DPL dalam mengarungi samudera perjuangan untuk menggapai rahmat Allah SWT. Aamiin.